Daya tarik Negeri Kanguru
Siapa yang tak kenal Australia? Negeri di seberang selatan Samudera Indonesia ini memang kondang akan fauna koala, dingo, kanguru,walabi, ini yang punya daya tarik tersendiri.
Menelusuri hubungan antara Indonesia – Australia, merupakan sebuah perjalanan panjang. Tidak hanya hubungan diplomatik, pertukaran budaya, wisata, relasi antara Indonesia dengan Australia terjalin pula melalui pendidikan.
Dekade terakhir ini, jumlah peminat studi di Australia meningkat. Mayoritas pilihan studi dijatuhkan pada pendidikan tinggi, baik sarjana maupun pascasarjana. Tanya yang hingga saat ini menggelitik tentunya mengapa studi di australia begitu diminati? Apakah kualitas pendidikan di indonesia masih dipandang kurang atau ada alasan yang lain?
Menjawab pertanyaan diatas, pilihan studi di luar negeri memiliki kebanggan tersendiri walau jaraknya tidak terlalu jauh dari kampung halaman. Dan biasanya masyarakat beropini “yang penting kan keluar negeri”. Namun jangan lupa, ada juga negara lain yang menjadi tujuan studi selain Australia, Singapura, adalah negara paling dekat dengan Indonesia.
Mungkin bukan itu saja yang menjadi alasan mengapa Australia menjadi pilihan terfavourit untuk menjadi pilihan studi ke luarnegeri. Salah satunya adalah pemerintah Australia sendiri memberikan peluang kepada para calon siswa khususnya di wilayah Asia untuk mendapatkan pendidikan di Australia. Ini terlihat dari banyaknya jurusan dan sekolah privat yang tersedia di Australia. Belum lagi banyaknya kerja sama yang dijalin pemerintah Australia dengan pemerintah Indonesia di bidang pendidikan. Contohnya banyak terjadinya pertukaran pelajar antara Indonesia dengan Australia.
Ada lagi yang menjadi alasan mengapa para calon student memilih Australia, yakni jarak yang tidak terlalu jauh, banyaknya jumlah penerbangan pesawat Australia – indonesia ( dan sebaliknya ). Menurut Gracia Kartawidjaja selaku managing director dari Jubilee education services, “Pendidikan di Australia tidak kalah baik dibandingkan dengan pendidikan di negara lain, bahkan diuntungkan dengan jarak yang relatif lebih singkat dibanding harus pergi ke USA atau UK”.
Selain dari semua alasan diatas juga, ada yang lebih menjadi daya tarik untuk studi di Australia, yakni pemirintah Australia memberi ijin kerja untuk para pemegang Visa Student Australia, walau hanya 20 jam per minggu. Namun ini dirasa sangat membantu untuk menutupi living cost disana. “Saya bisa bekerja selama 20 jam perminggu dan bisa mencukupi biaya tempat tinggal dan makan saya selama studi di Australia”, kata Muhammad Hekel, mahasiswa salah seklah tinggi swasta di Australia, yang diwawancara melalui chatting.
“Ada baiknya sebelum kuliah ke Australia, calon student Indonesia melakukan banyak persiapan termasuk pemilihan sekolah dan jurusan yang diminati sebagai bekal untuk masa depan mereka”, tambah Yacob Harianto, Director Jubilee Education Services Surabaya.[WINDI]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar